Ads 468x60px

Jumat, 18 Juli 2014

Nabi Alloh Samson dan Surah Al-Qodar

    
Bismillah.......



    Pada suatu ketika Nabi Muhammad menceritakan pada para sahabat tentang seorang Nabi yang memiliki kekuatan super bernama "Sam'un Al-Ghozi" atau sering disebut dengan "Nabi Samson". Beliau adalah Nabi sekaligus wali dari bani Israil. Beliau hidup sendirian maksudnya tidak memiliki pengikut. 

   Nabi Samson berjuang sendirian memerangi orang kafir selama 1000 bulan, beliau mempunyai satu buah senjata tulang rahang unta. Luar biasa, senjata itu dapat mengeluarkan daging dan air dari sela-sela gigi yang masih tertancap pada rahang tersebut sehingga dapat mencukupi beliau ketika dahaga dan lapar. Satu kali pukulan senjata itu dapat mematikan ribuan orang kafir sampai-sampai mereka menyerah kuwalahan.

   Orang kafir menyadari sangat kuatnya beliau Nabi Samson, lalu orang-orang kafir mencara jalan lain untuk membunuh beliau dengan menghasut istri beliau yang masih belum beriman. Dengan di iming-imingi harta yang banyak isitri beliau pun menyetujui permintaan orang kafir tersebut.

   Orang kafir berkata, "ikatlah dia dengan tali ini, ketika kamu berhasil datanglah padaku dan kami akan kesana membunuh-nya...!" lalu diikatlah Nabi Samson oleh istri-nya dengan tali tersebut pada saat beliau tidur. Beliaupun terbangun dan bertanya pada istrinya, "Siapa yang mengikat ku dengan tali ini...?"(tanpa ada kecurigaan). Istrinya pun menjawab, "Saya wahai suamiku, saya ingin mencoba kekuatan-mu, apakah anda bisa lepas dari tali ini atau tidak...?". Nabi Samson pun menjawab, " ohh,,, gampang...!". Beliau dengan mudah melepaskannya. Istri beliau pun kaget, dan segera melaporkan kejadian itu pada orang2 kafir.



   Setelah itu Istri beliau diberi rantai besi oleh orang2 kafir guna melanjutkn usaha pembunuhan Nabi Samson, akan tetapi masih gagal lagi, lalu Nabi Samson pun berkata pada istrinya, " Wahai Istriku, saya adalah Wali Allah.... Tidak akan ada orang yang mampu mengalahkanku, kekuatanku ini terletak pada rambutku ini yang panjang...!". Mengetahui rahasia itu, Istri beliau lalu mendatangi orang2 kafir sehingga orang kafir berakata,"baiklah kalau begitu...potonglah rambutnya ketika dia tertidur...!" Istri beliau berhasil memotong rambutnya,, akhirnya beliau Nabi Samson menjadi sangat lemas dan tidak berdaya.

   Orang2 kafir menyeret beliau ke tempat peribadatan mereka untuk disiksa dan akan dieksekusi mati. Beliau Nabi Samson pun diikat pada tinang2 tempat peribadatan mereka. Beliau disiksa, kuping beliau dan bibir beliau dipotong-potong oleh orang2 kafir, mata beliau ditusuk-tusuk oleh mereka. Akan tetapi karena kuatnya, beliau tak kunjung mati.



   Akhirnya Allah memberikan wahyu bada Nabi Samson seraya berkata, "Apa yang kau inginkan...?". Nabi Samson pun meminta,"Ya Allah, aku ingin dikembalikan kekuatan-ku...!". Lalu Allah pun mengabulkannya, kembalilah kekuatan beliau sehingga tiang2 pada tempat peribadatan orang2 kafir pun dibuat ambruk dan runtuh dengan kekuatan beliau. Istri beliau dan para orang kafir pun terbunuh semua hanya tersisa beliau saja. Allah pun mengembalikan bagian2 tubuh beliau yang telah dipotong2, kembali utuh seperti semula.

  Setelah semua itu, beliau Nabi Samson melakukan ibadah selama 1000 bulan, siang beliau berpuasa dan pada malamnya untuk sholat malam.


  Para Sahabat Nabi Muhammad menagis ketika mendengarkan cerita ini lalu bertanya," Betapa besarnya pahala beliau Nabi Samson....wahai, Nabii apakah kita ini bisa menjadi seperti beliau....?" Nabi menjawab, "tidak tau..." Lalu turun lah malaikat jibril dengan membawa Surah Al-Qodar yang menerangkan tentang Lailatul Qodar. Malaikat Jibril berkata,"Yaa Muhammad....Ketahuilah bahwa 2 rokaat pada saat Lailatul Qodar itu lebih utama daripada jihad fii sabilillah dijaman bani Israil. Barang siap sholat sunah 2 rakaat saat Lailatul Qodar membaca surah al-fatihah 1x, surah al-ikhlas 7x, dan "astaghfirulloh wa atuubu ilaih" 70x setelahnya (sholat), maka diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, diutuslah malaikat untuk menanamkan pohon, membangunkan rumah serta mengalirkan sungai untuk dirinya di surga. Maka ketika maut menjemputnya akan diperlihatkan padanya apa yang dibangunkan para malaikat untuknya di surga.

Tidak heran ketika ada orang mati dalam keadaan tersenyum, hal itu mungkin terjadi karena bisa saja orang itu benar-benar diperlihatkan kebahagiaan tersebut.....Semoga kita temasuk orang2 didalamnya....Aamiiin....


Wallohu A'lam.......


#Redaksi : Abah Kyai Rosim Al-Fatih, Lc




Ngaji pagi tanpa nyruput kopi # Semoga manfaat tulisan ini.....

Jumat, 16 Mei 2014

Review Ngaji Safinatun Najaa (Part 2)


(Fasal 5)
Syarat-syarat bersuci dengan menggunakan batu ada delapan:
1. Dengan menggunakan 3 batu.
2. Bersihnya tempat yg akan disucikan
3. Najisnya belum kering.
4. Najisnya belum berpindah dari tempat awal.
5. Tidak ada lagi najis yang lain (Najis sudah keluar semua).
6. Najisnya belum melewati shofhah (pantat) dan hasafah (bagian depannya qubul laki-laki)
7. Najisnya tidak terkena/tercampur air.
8. Batu yang digunakan harus batu yang suci.


(Fasal 6)
Rukunnya wudhu ada enam, yaitu:
1. Niat.
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai sikut.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Tertib atau sesuai urutan.


(Fasal 7)
Niat adalah menyengaja melakukan suatu perbuatan dengan bersamaan melakukan perbuatan tersebut. Tempatnya niat ada di dalam hati. Adapun mengucapkan atau melafadzkan niat hukumnya adalah sunnah, dan waktunya niat (wudlu) adalah bersamaan ketika membasuh wajah.

Yang dimaksud tertib adalah tidak mendahulukan satu anggota terhadap anggota yag lain. (Mendahulukan yang harus didahulukan, mengakhirkan yang memang harus diakhirkan).


(Fasal 8)
Air terbagi menjadi dua macam; Air yang sedikit. dan air banyak.
Adapun air yang sedikit adalah air yang kurang dari dua kulah. Dan air yang banyak itu adalah air dua kulah atau lebih. Air yang sedikit akan menjadi najis dengan sebab terkena najis air tersebut, sekalipun tidak berubah. Adapun air yang banyak maka tidak akan menjadi najis jika kejatuhan najis kecuali air tersebut berubah warna, rasa atau baunya.

NB: dua kulah = 270 liter (dm3) atau = 270.000 (cm3)


(Fasal 9)
Yang mewajibkan mandi ada enam perkara, yaitu:
1. Berhubungan atau memasukkan kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan perempuan.
2. Keluar air mani.
3. Mati.
4. Keluar darah haidh (datang bulan).
5. Keluar darah nifas (darah yang keluar setelah melahirkan).
6. Melahirkan (wiladah).



Sumber : Safinatunnajaa fi syarh kasyifatis-sajaa & File Dokumen Fiqih Menjawab

Selasa, 06 Mei 2014

Review Ngaji Jawahirul Kalamiyyah (Part 1)

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, Wa Shollallohu 'ala sayyidinaa muhammadin wa alihi washohbihi wasallam, wa ba'du....
Risalah ini menjelaskan tentang masalah-masalah yang penting di dalam ilmu kalam, Risalah ini adalah risalah yang cukup mudah untuk dipahami. Pengarang menjadikan risalah ini dengan metode tanya jawab sehingga mudah dalam mengibaratkan persoalan untuk pelajar dengan tujuan memudahkan. Kitab Jawahirul Kalamiyyah ini dikarang oleh Syaikh Thohir bin Sholeh Al-Jaza'iry

Biografi Syaikh Thohir :

Beliau adalah seorang Ulama' 'Alim Al-Masyhur yang berpegan teguh dan mempertahankan ajaran teology Al-Asy'ariyah (Sunny). Beliau bernama lengkap Syaikh Thohir bin Sholeh bin Muhammadbin Sholih bin Ahmad bin Mahbub Al-Sam'any Al-Jaza'iy Al-Damsiqy. Beliau adalah putra seorang faqih yang bermadzhab Maliky dan seorang mufti Syam. Pada Tahun 1268 H bertepatan dengan Tahun 1852 M beliau lahir. Beliau adalah lulusan dari Madrasah Al-Jaqmikiyah kemudian beliau meneruskan belajar kepada Syaikh Abdul Ghany Al-Ghonamy Al-Maidany. Beliau menguasai bahasa Arab, Persia, Turki dan Prancis. Beliau juga menguasai manuskrip-manuskrip kuno karena itu beliau mendirikan perpustakaan Dar Al-Kutub Al-Dzahiriyah di Damaskus dan perpustakaan Al-Khalidiyah di Yerussalem. Di Damaskus beliau ditunjuk menjadi anggota Majma' Al-Ilmy Al-Araby dan jug Kepala Dar al-Kutub A-l-Dzahiriyah. Beliau adalah orang yang menguasai berbagai disiplin ilmu diantaaranya adalah matematika, fisika, sosiologi, peradaban, sejarah, arceologi, bahasa, psikologi, politik, jurnalistik, dan sya'ir sehingga beliau dikenal sebagai ensiklopedi, kunci berbagai bidang ilmu dan kamus dunia.

Murid-murid beliau yang masyhur diantaranya :
  1. Syaikh jamaluddin Al-Qosimy
  2. Syekh Abdul Razzak al-Baithary
  3.  Syekh Salim al-Bukhary
  4. Syekh Muhammad Kurdi Ali
  5.  Syekh Muhibudin al-Khathiby
  6. Syekh Muhammad Said al-Bany


Karya-Karya beliau diantaranya :
  1. Al-Jawahir al-Kalamiyah fi idhah al-‘aqidah al-Islamiyah
  2.  Tanbih al-Adzkiya’ fi qishash al-Anbiya’
  3.  Al-Tibyan li ba’dhi mabahits al-muta’allaqot bi al-Qur’an
  4. Taujih al-nazhari ila ‘ilm al-atsar
  5. Al-Tafsir al-Kabir (terdiri dari 4 jilid dan tersimpan di perpustakaanal-Zhahiriyah)

MUQODIMAH
BAB MUQODIMAH ini berisi 3 Pertanyaan dan Jawaban :
  • Mas'alah 1
  1. S : Apa arti Aqidah AL-Islamiyyah ?
  2. J : Aqidah AL-Islamiyyah adalah perkara-perkara yang menjadi keyakinan Ahlul Islam dengan cara menetapkan kebenaran pada perkara-perkara yang diyakininya.

  • Mas'alah 2
  1. S : Apa arti Islam ?
  2. J : Islam adalah pengakuan dengan lisan, membenarkan dengan hati pada seluruh perkara yang datangnya dari nabi Muhammad itu sebenar-benar kebenaran.

  • Mas'alah 3
  1. S : Apa saja rukun-rukun Aqidah Al-Islamiyah, bagaimana dasar Aqidah Al-Islamiyah?
  2. J : Rukun 'Aqidah Al-Islamiyyah ada 6 perkara yaitu Iman pada Allah, Iman pada Malaikat-Malaikat Allah, Iman pada Kitab-Kitab Allah, Iman pada Rasul-Rasul (utusan-utusan) Allah, Iman pada Hari Akhir dan Iman pada Qodar (Ketentuan baik dan buruk).


BAB.III.PEMBAGIAN ISIM

ISIM (Kata Benda)

A. Isim ditinjau dari kejelasannya :
a.Isim Ma'rifat : isim yang menunjukkan makna tertentu/telah diketahui, di Indonesia disebut kata khusus.
-Isim yang kemasukan Alif-lam

-Isim Alam :
*Alam Asma : 
*Alam Laqob :
*alam Kunya :

b.Isin Nakiroh : isim yang tidak menunjukkan makna tertentu artinya cakupannya masis sangat umum, di Indonesia dikenal dengan kata umum.
-Isim nakiroh adalah isin yang tidak bertanda dengan tanda alif-lam. Contoh :

B. Isim ditinjau dari jenis kelaminnya :
a.Isim Mudzakar : isim yang mengandung makna laki-laki.
-Isim Mudzakar Haqiqi : isim yang secara nyata terlihat bahwa itu laki-laki.
Contoh :
-Isim Mudzakar Majazi : isim yang secara majas dianggap berkelamin laki-laki oleh orang arab.
Contoh :
b.Isim Muannast : isim yang mengandung makna perempuan.
-Isim Muannast Haqiqi : isim yang secara nyata terlihat bahwa itu perempuan.
Contoh :
-Isim Muannast Majazi : isim yang secara majas dianggap berkelamin perempuan oleh orang arab.
Contoh :
NB: bagian tubuh yang berpasangan termasuk isim musnnast seperti mata (dlm bhs Indonesia) dst,

C.  Isim ditinjau dari jumlahnya :
a.Isim Mufrod : Isim yang menunjukkan jumlah tunggal
Contoh :
b.Isim Mustsanna : Isim yang menunjukkan jumlah dua
Contoh :
c.Isim Jamak Mudzakar Salim : Isim yang menunjukkan jumlah lebih dari dua akan tetapi laki-laki semua.
Contoh :
d.Isim Jamak Muannast Salim : Isim yang menunjukkan jumlah lebih dari dua akan tetapi perempuan semua.
Contoh :
e.Isim Jamak Taksir : Isim yang menunjukkan jumlah lebih dari dua, tetapi ada laki-laki dan ada perempuannya .
Contoh :

D. Isim ditinjau dari tampak atau tidaknya
a.Isim Dzohir

b.Isim Dhomir : kata ganti orang atau benda.
-Menurut terpisah/tidaknya :
*dhomir mutashil : kata ganti orang atau benda yang dapat disambungkan dengan fi'il maupun isim. Contoh :
*dhomir munfashil : kata ganti orang atau benda yang mempunyai kedudukan sendiri tidak. Contoh :

-Menurut bentuk dhomir :
*dhomir bariz
*dhomir mustatir

E. Isim ditinjau dari asal muasal terbentuknya :
a.Isim Jamid : kata benda yang terbentuk bukan karena fi'il (kata kerja)-nya.
*Jamid Dzati
*Jamid Maknawi

b.Isim Musytaq : kata benda yang terbentuk dari fi'il (kata kerja)-nya.
*Isim Fa'il
*Isim Maf'ul
*Shigot Mubalaghoh
*Sifat Musyabihah
*Isim Zaman
*Isim Makan
*Masdar Mim
*Isim Alat
*Isim Tafdhil

F. Ditinjau dari huruf akhirnya :
a.Isim Shohih
b.Isim Maqsur
c.Isim Manqush
d.Isim Mahmud

G. Asmaul Khomsah


E.Isim ditinjau dari bentuk perubahannya  :
a.Isim Mu'rob : isim yang terbebas dari keserupaan dengan huruf/kata baku yaitu kata yang dapat di'irobi sebsgaimana umumnya. (rofa' dengan dhomah, nasob dengan fathah, dst).
NB: penjelasan tentang i'rob ada di alamat ini :


b.Isim Mabni (ghoiru mutamakkin) : isim yang menyerupai huruf
-Syibeh (keserupaan) ada 4 macam :
*Syibeh Wadh'i
*Syibeh Maknawi
*Syibeh Isti'mali
*Syibeh Iftiqori

-Isim yang masuk pada kategori mabni yaitu :
*Isim dhomir
*Isim Istifham
*Isim syarat
*Isim isyaroh
*Isim fi'il
*Isim Maushul
*Isim Suara

G. Asmaul Khomsah

Senin, 05 Mei 2014

BAB.II. PEMBAGIAN KALIMAH

Definisi Kalimah :

  • Kalam = secara jumlah kalam tersusun dari dua sampai tiga kalimah yang susunan itu berfaedah.
  • Kalim = secara jumlah kalim tersusun dari tiga kalimah atau lebih baik berfaedah atau tidak.

maka, definisi dari kalimah adalah unsur-unsur penyusun kalam ataupun kalim, dalam bahasa indonesia kalimah ini disebut dengan "kata".

Kalimah terbagi menjadi 3 :

  1. Kalimah isim = Kata benda. Contoh : المسجد (masjid)
  2. Kalimah fi'il = Kata kerja.Contoh : ضرب (memukul)
  3. Kalimah Huruf = Kata yang bermakna akan tetapi tidak dapat berdiri sendiri.Contoh : فى (di dalam)
*)Kalimah Isim :
Kalimah Isim ditandai dengan :
Muthlaqnya jer : menjadi jer karena faktor susunan kalimah yaiyu :
  1.   Idhofah : menjadi jer sebab menjadi susunan idhofah. contoh : كِتَابُ مُحَمَّدٍ
  2.   Tabi' : menjadi jer sebab mengikuti kata sebelumnya (naat atau pun athof).contoh : مَرَرْتُ بغُلاَمِ زَيْدٍ الفَاضِلِ
Tanwin :
menjadi tanda pada isim mutamakkin, kemudian pada isim ghairu mutamakkin ini tidak dapat menerima tanwin. Pembagian isim ini akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya di link pada link ini : http://reviewngaji.blogspot.com/2014/05/babiiipembagian-isim.html

Isim Mutamakkin = Isim yang dapat menerima tanwin
Isim Goiru Mutamakkin = Isim yang tidak bisa menerima tanwin

Tanda Isim Mutamakkin adalah tanwin, berikut macam-macam tanwin :
  1. Tanwin Tamkin : anwin yang berada pada isim mu'rob munshorif (isim yang sering kita jumpai, seperti lafadz : زَيْدٌ atau lafadz قاَئِمٌ ,tetapi dikecualikan untuk tanwin yang berada pada jamak muanassalim.
  2. Tanwin Tankir : Tanwin yang berada pada isim-isim yang mabni sebagai pembeda antara isim yang ma'rifat dan isim yang nakiroh. contoh : ma'rifat : سِبَوَيْهِ bila nakiroh menjadi :  سِبَوَيْهٍ
  3. Tanwin Muqobalah : Tanwin yang berada pada jamak muannassalim (kalimah yang menunjukkan arti perempuan dlm jumlah banyak, lebih dari dua orang) seperti lafadz مُسْلِماَتٌ (wanita-wanita muslim) yang digunakan sebagai pembanding huruf nun pada jamak mudzakar salim (kalimah yang menunjukkan arti laki-laki dlm jumlah banyak , lebih dari dua orang).
  4. Tanwin 'Iwadh :  Tanwin yang digunakan sebagai pengganti, ada 3 yaitu : 

  • 1.pengganti jumal/beberapa jumlah kalimah ( seperti pada ayat : يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا yang aslinya يَوْمَ إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا , وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا , وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا)
  • 2.pengganti kalimah (pada susunan kalimah  كلٌّ ناَ تِقٌ yang aslinya كلٌّ اِنْساَنٍ ناَ تِقٌ ) 
  • 3.pengganti jumlah kalimah ( pada jumlah kalimah وَ اَنْتُمْ حِيْنَئِذٍ تَنْظُرُونَ yang aslinya وَ اَنْتُمْ حِيْنَ اِذْ بَلَغَتِ الروح الحُلقُومَ )  
  • 4.pengganti huruf (pada lafadz غَوَازٍ yang aslinya غَوَازِيُ).


Kemasukan Alif dan lam ( ال ) :
Alif lam ada 4 macam diantaranya adalah :
  1. Adat ta'rif : Alif-lam yang masuk pada isim nakiroh untuk me-ma'rifatkan isim.Contoh :nakiroh (رجل) menjadi makrifat kemasukan alif-lam الرجل
  2. Maushul : Alif lam yang ada pada shilah(kata keterangan) yang jatuh setelah isim maushul (kata sambung). alif-lam disini sebagai isim maushul sedangkan isim yang jatuh seelah maushul disebut shilah. Contoh : جاءني القائم
  3. Zaidah : ada 2 yaitu alif lam zaidah lazimah (alif-lam yang ada pada isim maushul.contoh الذي, التي ) & alif lam zaidah ghoiru lazimah ( alif lam yang ada pada isim 'alam manqul yaitu isim yang dipakai untuk nama, yang merupakan peralihan dari isim fa'il, isim sifat, ataupun isim maf'ul.Contoh المحمد (orang yang dipuji) diambil dari isim maf'ul (yg dikenai suatu pekerjaan) yaitu محمد (orang yang dipuji)
  4. Istifhamiyah : Alif-lam yang masuk pada kalimah fi'il yang bermakna kata tanya (apakah). ketika fi'il dimasuki alif-lam ini maka kedudukannya berubah menjadi isim.Contoh: الضَرَبْتَ yang berarti هَلْ ضَرَبْتَ

Masuknya huruf jer :
Huruf jer diantaranya adalah :

Musytarok : Dapat men-jar-kan pada isim dhohir ataupun isim dhomir (kata ganti orang/barang)
من (min) : dari,( setengah saking, saking, dll)الى (ilaa) : ke-, (maring) عن ('an) : dari (saking)
على ('ala) : diatas (ingatase)
 فى (fii) : didalam (ing dalem)
باء (huruf ba') : dengan (kelawan, ingdalem, sartane)
 لام (huruf lam) : bagi (kerono, maring)
لعل (la'alla) : mudah-mudahan 
كى (kay) : untuk
متى (mataa) : dari 
خلا (kholaa) : selain
حاشا (haasyaa) : selain
عدا ('adaa) : selain
حرفُ القَسَم (huruf sumpah) :  ( باء ) berati "demi"


Mukhtash : Hanya bisa men-jar-kan pada isim dhohir (bukan kata ganti orang/barang) :

رب (rubba) : sering/jarang => membuat jer pada isim nakirohحتى (hattaa) : sampaiكاف (huruf kaf) : sepertiمنذ (mundzu) : sejakمذ (mudz) : sejakحرفُ القَسَم (huruf sumpah) : ( واو & تاء ) berati "demi"



Ada huruf Nida' (kata seru/panggilan) didepannya :
Ketika ada huruf-huruf nida' maka dapat diketahui bahwa yang ada didepan huruf tersebut adalah kalimah isim. Huruf nida' ada 8 :

يا   : untuk menyeru/memanggil dengan jarak jauh
اي  :___________,,,______________
آي  :___________,,,______________
ايا  :___________,,,______________
هيا :___________,,,______________
آ    : ___________,,,______________
أ    : untuk menyeru/ memanggil dengan jarak dekat
وا  : untuk menyeru/memanggil tetapi dalam rangka meratapi sesuatu


*)Kalimah Fi'il
Kalimah Fi'il ditandai dengan :

Musytarok : dapat menjadi tanda pada kedua fi'il baik madhi/mudhorek :

  • Qod harfiyah fi'liyyah : qod yang hanya dapat masuk pada fi'il  

a. Pada fi'il madhi (kata kerja lampau)
-Tahqiq : bermakna sungguh-sungguh. Contoh : قد طلع الشمش (sungguh matahari telah terbit)
-Taqrib : bermakna dekat. Contoh : قد قامت الصلاة ( sholat hampir ditegakkan)

b. Pada Fi'il mudhorek (kata kerja sedang/akan dilakukan)
-Taqlil : bermakna terkadang (dalam arti menyedikitkan). Contoh : قد يجود البخل (terkadang orang pelit itu dermawan)
-Taktsir : bermakna terkadang (dalam arti membanyakkan). Contoh : قد يبخل البخل ( orang pelit itu sering berbuat pelit)

Mukhtash : dikhususkan untuk fi'il madhi sendiri, dan dikhususkan untuk fi'il mudhorek sendiri

  • Ta' Ta'nis As-sakini (ت) : digunakan untuk menandai bahwa pelaku fi'ilnya perempuan. Hanya dapat masuk pada fi'il madhi.Contoh : قامتْ هندٌ (telah berdiri hindun)
  • Sin Tanfidz (س) : bermakna "sebentar lagi", hanya dapat masuk pada fi'il mudhorek.  Contoh: سيقول السفهاءُ (sebentar lagi orang-orang bodoh akan berkata)
  • Saufa (سوف) : bermakna nanti (menunjukkan masih lama datangnya), hanya dapat masuk pada fi'il mudhorek. Contoh:  سوف تعلمون  (kalian akan mengetahui)


*)Kalimah Huruf
Kalimah Huruf tidak ditandai, seperti halnya dalil penandaan pada kalimah isim dan kalimah fiil.
Kalimah Huruf dibagi menjadi 2 :
1.Musytarok :Huruf yang dapat masuk pada kalimah fi'il maupun kalimah isim seperti huruf (هل)

2.Mukhtash : Huruf yang hanya tertentu saja dapat masuk pada kalimah isim, dan tertentu hanya dapat masuk pada kalimah fi'il. Contoh : huruf (فى) hanya dapat masuk pada kalimah isim, sedangkan huruf (قد) hanya dapat masuk pada kalimah fi'il.


BAB.I. MUQODIMAH TAJWID

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذى فتح القلوب القراء المجودين العارفين والصلاة والسلام على افصح من نطق بالضادبيدَ انه من الملاء البلغاء البالغين, سيدنا و مولانا وحبيبنا محمد وعلى اله و صحبه الذين فخمواالذين وشدوه ومدوه الى الرضين, فجنوا رقة قلوبهم اجمعين الى يوم الدين...اما بعد

Definisi:
  • Secara bahasa :Memperbaiki
  • Secara Istilah  :Membaca Al-Qur'an dengan benar sebagaimana bacaan Nabi Saw dan para sahabatnya dengan cara memperhatikan hukum-hukum bacaan, mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memperindah suara.
Hukum :
  • Praktek : 
  1. Fardhu 'ain : {QS.Al-muzzammil:4} أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا 
  2. Nabi bersabda : اقرأواالقران  بلحون العرب واصواتها {Bacalah Al-Qur'an dengan gaya dan suara orang arab}

  • Teori : 
  1. Fardhu Kifayah 
Fadhilah : 
  1. Bacalah Al-Qur'an sesungguhnya pada hari kiamat akan datang menolong pembacanya (HR.Muslim) : اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ 
  2. Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengamalkannya (HR.Bukhori) : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
  3. Orang yang mahir membaca Al-Qur'an bersama malaikat yang mulia (Mutafaqun 'Alaih) :             الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
  4. Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari Al-Qur'an kecuali turun atas mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut mereka dihadapan malaikat disisi-Nya. (HR.Muslim) :      ما اجتَمَعَ قَومٌ في بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتلونَ كِتابَ اللهِ وَيتَدارَسُونَهُ بَينَهُم إِلا نَزَلَت عَلَيهُم السَّكيْنَة وَغَشِيَتْهم الرَّحمَة وحَفَتهُمُ المَلائِكة وَذَكَرهُم اللهُ فيمَن عِندَهُ
  5. ِِِNabi bersabda dalam hadits qudsi : Baramg siapa yang sibuk dengan Al-Qur'an dan dzikir dari meminta kepadaku akan kuberi sebaik-baik pemberianKu pada orang-orang yang meminta dan keutamaan kalam Allah SWT atas kalam lain seperti keutamaan Allah atas manusia (HR.Turmudzi) :  مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِيْ عَنْ مَسْأَلَتِيْ أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِيْنَ وَفَضْلُ كَلاَمِ اللهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى سَائِرِ خَلْقِهِ
Tujuan : 
  • Menjaga agar tidak melakukan kesalahan dalam membaca Al-Qur'an.
  • Supaya mengerti susunan huruf hijaiyah pada saat membaca Al-Qur'an





Review Ngaji Safinatun Najaa (Part 1)

  
بسم الله الرحمن الرحيم

 الحمد لله رب العالمين وبه نستعين وعلى امر الدنيا و الدين وصلى الله وسلم على خاتم النبين واله وصحبه اجمعين ولا حول و لا قوة الا بالله العلي العظيم

"Safinatun Najaa Fiima Yajibu 'ala Abdi Ii Maulah"(perahu keselamatan dalam mempelajari kewajiban seorang hamba kepada Tu­hannya). Semoga kita mendapatkan manfaat dari ringkasan yang dinamai dengan Safinatun Najaa di dalam dasar-dasar agama dan pemahaman agama(ilmu fiqih) kepunyaan seorang ulama besar yang tekemuka yaitu Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami. Beliau dilahirkan di desa Dziasbuh, yaitu sebuah desa di daerah Hadramaut Yaman. Beliau salah satu ulama yang bermadzhab Syafi'i.

Salah satu kitab yang mensyarahi kitab Safinah adalah Kitab Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah kitab safinah). Kitab ini ditulis oleh seorang ulama dari Jawa Barat Indonesia yaitu Syekh Nawawi Al Bantany. Beliau dilahirkan pada tahun 1230 H (1815M) dan meninggal th 1314 H (1897 M).

(Fasal 1)
Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:
1. Bersaksi bahwa tiada ada tuhan yang haq kecuali Alloh Subhaanahu wa Ta'aala dan Nabi Muhammad Sholalloohu 'Alayhi wa Sallam adalah utusanNya.
2. Mendirikan sholat (lima waktu).
3. Menunaikan zakat.
4. Puasa Romadhan.
5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya.

(Fasal 2)
Rukun iman ada enam, yaitu:
1. Beriman kepada Alloh Subhaanahu wa Ta'ala.
2. Beriman kepada Malaikat-malaikat Alloh
3. Beriman kepada kitab-kitab Alloh
4. Beriman kepada Rosul-rosul Alloh.
5. Beriman kepada hari kiamat.
6. Beriman kepada ketentuan baik dan buruk itu dari Alloh..

(Fasal 3)
Ma'na lafadz “Laa ilaha illalloh”, yaitu: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan haq di dalam wujudnya kecuali Alloh subhanahu wa ta'ala.

(Fasal 4)
Tanda-tanda seseorang dikatakan baligh (dewasa) ada tiga, yaitu:
1. Berumur 15 tahun bagi seorang laki-laki atau perempuan.
2. Ihtilam (mimpi disertai mengeluarkan mani) bagi laki-laki atau perempuan ketika melewati umur 9 tahun.
3. Keluar darah haidh bagi seoarang perempuan ketika melewati umur 9 tahun.

Sumber : 
  • Kitab safinatun Najaa fi syarh kasyifatis Sajaa 
  • Dokumen Fiqih Menjawab


Minggu, 04 Mei 2014

"Sifat Ketidak Sempurnaan dan Lemah"

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي صرف الاحكام لهدية الانام و اشهد ان لا اله الا الله الاحكيم العلام و الشهد ان محمد عبده و رسوله صلى الله عليه وعلي اله وصحبه الاعلام


  • Fannafsu sab'u marotibin :

1. Ammarah : terletak didada,, mengarahkan pada => bakhil, tamak, iri hati, kebodohan, sombong, mengidam(berkeinginan), dan marah

2. Lawwamah: terletak di hati bawah susu sebelah kiri,, mengarahkan pada => mencela(menyalahkan), kecenderungan, tipu daya, takjub, ghibah, riba, pamer, aniyaya(zholim), bohong, dan lalai

3.Mulhamah: terletak di"(arruuh)" bawah susu sebelah kanan,, Mengarahkan pada => dermawan, qonaah, murah hati, tawadhu', taubat, sabar, dan 

4.Muthmainnah: mengarahkan pada => kedermawanan, tawakkal, penghambaan, syukur , ridho dan malu

5.Rodhiyyah: mengarahkan pada => perbuatan mulia, zuhud, ikhlas, sifat perwira, riyadhoh, dan setia (jujur)

6.Mardhiyyah: mengarahkan kepada => baiknya akhlaq, meninggalkan perkara selain Allah, dan kelembutan akhlaq, 

7.Kamilah: mengarah pada 'ilmul yaqin ( iman kepada sifat-sifat Alloh dengan bukti-buktinya), 'ainul yaqin ( mengetahui Alloh dengan mengintipnya hati (muroqobatul-qolbi) sehingga tidak kehilangan Alloh) dan haqqul yaqin ( Melihat Alloh dengan hatinya yaitu selalu melihat Alloh didalam segala sesuatu )


" Ya Alloh, engkau Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali engkau yang telah menciptakan-ku. Aku abdi-Mu, akan tetapi saya tidak mampu menunaikan janji-Mu dan janji prasetia kepadamu, Aku berlindung kepadamu dari kejahatan(kejelekan) perbuatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui dengan nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan aku mengakui pula dengan dosaku. Maka ampunilah aku, karena tiada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali hanyalah Engkau semata."
عن شدّاد بن اوس رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم قال : "سيّد الاستغفار" ان تقول اللهم انت ربّى لااله الّا انت خلقتنى و انا عبدك و انا على عهدك و وعدك ما استطعت اعوذ بك من شرّ ما صنعت ابوء لك بنعمتك علىّ و ابوء بذنبى فاغفر لى فانه لا يغفر الذّنوب الّا انت. قال صلى الله عليه وسلم : من قالها من النهار موقنًا بها فمات من يومه قبل ان يمسى فهو من اهل الجنّة, و من قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل ان يصبح فهو من اهل الجنّة
{qotrul ghoets_fi masaail abiillaits_kaifa tu'minu bil malaaikah_hal 5,, Safinatun Najah_ syarh Kasyifatus sajaa'_arkaanul iman sittatun_hal 9,, jawhirul bukhory_babud da'awaat wa sayyidul istighfaar wa fawaaiduhu_hal 481}

sumber: Catatan Facebook Azhro Aboemar

Sabtu, 03 Mei 2014

BAB.I.MUQODIMAH & KALAM


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي صرف الاحكام لهدية الانام و اشهد ان لا اله الا الله الاحكيم العلام و الشهد ان محمد عبده و رسوله صلى الله عليه وعلي اله وصحبه الاعلام...اما بعد


BAB.I Kalam
A. Banyak deffinisi mengenai istilah kalam mulai dari kalam menurut ahli nahwu, ahli fiqih,ahli ushul maupun ahli mutakallim, berbeda-beda pendefinisian istilah kalam tersebut, berikut definisinya :


  1. Kalam menurut ahli nahwu=> Lafadz (ucapan) berfaedah yang tersusun dengan andanya unsur kesengajaan. Suara kendang, kedipan mata bukan termasuk kalam karena bukan merupakan suatu lafadz (ucapan).
  2. Kalam menurut ahli ushul => Setiap perkara yang membatalkan sholat baik itu berjumlah satu huruf yang dapat difahami ataupun dua huruf yang dapat difahami dan tidak dapat difahami. Seperti lafadz ق (qi), هل (hal) dan lain2.
  3. Kalam menurut ahli ushul => Lafadz (ucapan) yang diturunkan pada baginda nabi muhammad Saw untuk melemahkan orang-orang kafir walaupun dengan surat yang pendek dan jika dibaca bernilai ibadah.
  4. Kalam menurut ahli mutakallim => Ibarat/pensifatan dari suatu ma'na qodim yang mengacu pada dzat Allah, seperti sifat wujud, qidam, dst. 


B. Syarat-syarat "kalam" menurut ahli nahmu :
     - Lafdzun (ucapan)
     - Murokab (memiliki susunan)
     - Mufidun (berfaedah)
     - Wadh'un (kesengajaan)
      

*)Lafazh
Lafazh ada 2 : 

  1. secara lugoh/etimologi :  bermakna  طرح (membuang) & رمي (melempar)
  2. secara istilah/terminologi : suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah (alif-ya') dan keluar dari lisan manusia.
*)Murokab
Murokab ada 2 :

  1. secara lugoh/etimologi : meletakkan sesuatu pada tempat baik secara tetap ataupun berpindah-pindah. contoh secara tetap=menulis buku,, secara tidak tetap= meletakkan barang di atas meja.
  2. secara istilah/terminologi : perkara yang disusun dari dua kalimat atau lebih

  • murokab isnadi : tiap tiap dua kalimah  yang salah satunya disandarkan pada kalimah lain. contoh: fi'il dengan fa'il, khobar dengan mubtada'
  • murokab idhofi  : susunan kalimat yang terdiri dari mudhof dan mudhof ilaih. contoh:                                 ghulamu zaidin (غلم زيد).
  • murokab mazji : susunan dua kalimah atau lebih yang campur menjadi satu. contoh: بعل & بك menjadi بعابك asal dari kata patung&penyembah menjadi satu rangkaian "penyembah patung" dalam bahasa indonesia seperti halnya singkatan MTs, SMP
  • murokab taqyiidi : susunan kalimah yang terdapat pembatasan pada kalimah awal. contoh: هذا حيوان ناثق kalimah hayawan dibatasi dengan kalimah natiq (berakal).

*)Mufidun 

Mufidun secara istilah/terminologi : setiap perkara berfaedah sehingga orang yang diajak bicara dapat menerima perkataan dan tidak menimbulkan pertanyaan. Seperti halnya mubtada' yang sudah menyebutkan khobarnya, atau fi'il yang telah menyebutkan fa'ilnya.


*)Wadho'
  1. secara bahasa/etimologi : berarti menggugurkan atau menggugurkan
  2. secara istilah/terminologi : dengan sengaja menjadikan lafadz(ucapan) untuk menunjukkan  suatu makna.

C. Macam- Macam Kalam Menurut ma'na 

  • Kalam Tholab (permintaan) : perkataan yang mengakhirkan terwujudnya makna daripada wujud lafadznya.Contoh: اِضْرِبْ زَيداًKalam Tholab ada 3 :
  1. Tholab Amar (perintah) : Lafadz (ucapan) yang keluar dari orang yang lebih tinggi drajatnya, menunjukkan perintah. 
  2. Tholab du'a(permohonan)' : Lafadz (ucapan) yang keluar dari orang yang lebih rendah drajatnya, menunjukkan permohonan.
  3. Tholab Iltimaasii (harapan) : Lafadz (ucapan) yang keluar dari orang yang sejajar drajatnya, menunjukkan harapan.
  • Kalam Khobar : perkataan yang mengandung kebenaran dan dusta pada apa yang dikataan. bila sesuai fakta maka disebut kebenaran, bila tidak sesuai fakta maka disebut dusta 
  • Kalam Insya' :perkataan yang relatif, tidak dapat dikatakan mengandung kebenaran maupun dusta.



 
Blogger Templates